Berhitung Bahasa Hokien Cepek, Gopek, Nopek, Goceng, Cetiao

Baru pada tahun 1980-an, larangan terhadap penggunaan bahasa-bahasa ini di sekolah-sekolah dicabut. Dengan adanya asimilasi bahasa Tionghoa ini, merupakan bukti bahwa masyarakat Indonesia memiliki jiwa toleransi untuk budaya lain yang masuk, dan bisa menerima perbedaan. Menurut ahli sejarawan, nenek moyang bangsa Indonesia sendiri berasal dari Yunan , sehingga banyak budaya dan filosofi yang dapat diterima, karena memiliki akar yang sama. Sudah tidak asing lagi di masyarakat, kalau kuliner Tionghoa memang sudah mendarah daging dan sering dianggap sebagai bagian dari makanan lokal. Kuliner khas Tionghoa memang memiliki rasa yang tidak jauh dari selera masyarakat lokal; meskipun dalam perkembangannya, sebagian orang sini menyukai perubahan dalam kombinasi bumbu dapur. Koko dan cici adalah sapaan khas untuk kakak laki-laki dan perempuan.

Nol dalam Bahasa Thai disebut sun, yang berasal dari Bahasa Sanskerta śūnya . Penyebutan Thai bagi Angka “dua” hingga “sembilan” menyamai penyebutan dalam bahasa Kanton yang dituturkan di selatan China, yang dianggap tempat asal bangsa Tai. Ia juga hampir menyamai penyebutan dalam kelompok bahasa Min Nan (Bahasa Teochew/Bahasa Hokkien), mungkin kerana kerana kebanyakan orang Cina Thai adalah dari suku Teocheow. Bagaimanapun, bentuk digit angka Thai adalah lebih menyerupai angka Khmer. Berikut adalah perbandingan antara penyebutan ketiga-tiga bahasa; Thai, Kanton dan Min Nan . Untuk penyebutan Thai, Sistem Transkripsi umum Kerajaan Thai digunakan.

Bahasa tersebut menyebar karena warga Tionghoa yang berdagang dan dekat dengan kelas menengah bawah, dengan demikian bahasa Mandarin ini melekat dengan rakyat Indonesia. Bahasa tulis Hokkien Taiwan pertama kali diprakktikkan dalam abjad Latin pada akhir abad ke-19 bahasa hokkien medan menggunakan suatu romanisasi yang dinamakan Pe̍h-oē-jī . Berbagai sistem lain juga diciptakan untuk merekam bahasa Hokkien lisan, tetapi POJ merupakan yang terpopuler hingga kini. Di sini, kata ‘cengli’ juga bermakna integritas,dapat dipercaya, dan masuk diakal.

KHI TU LANG MENGUNJUNGI SESEORANG Percakapan bahasa hokkien half 11. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar 1A. Sejumlah kata pada dalam bahasa Tionghoa, tidak cuma bahasa Hokkien, pada kenyataannya tidak asing dengan masyarakat Indonesia. Kata-kata ini sempat digunakan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.

Pecahan dibentuk dengan meletakkan nai (ใน, per) antara pembilang dan penyebut atau menggunakan x suan y ([เศษ] x ส่วน y, x bagian dari keseluruhan y) untuk menyatakan dengan lebih jelas. Contohnya, ⅓ boleh disebut nueng nai sam (หนึ่งในสาม) atau nueng suan sam ([เศษ]หนึ่งส่วนสาม). Misalnya “Koko Ameng“, “Cece Aling “, atau “pek Siu“, “kou Lan” dan lain-lain. Hal tersebut karena mayoritas pendatang suku Tionghoa di Indonesia berasal dari Tiongkok terutama provinsi Fujian dan sekitarnya.

Pertemuan kedua penutur logat ini lama-kelamaan menciptakan kolaborasi yang akhirnya membentuk Bahasa Hokkien Taiwan sekarang ini. Hal ini dikarenakan sebagian besar warga Tionghoa yang tinggal di Indonesia, merupakan penutur dialek bahasa tersebut . Karena itulah, pengaruh kata-kata tersebut menjadi kuat, dan diterima sebagai istilah yang dipahami oleh masyarakat lokal. Jika kamu sudah menguasai angka satu sampai sepuluh maka akan mempermudah kamu untuk menyebutkan angka mandarin sampai ninety nine.

Jika ada rekan-rekan pembaca yang ingin membantu dalam menyusun daftar panggilan dalam dialek yang lain, bisa menghubungi saya. Ebook ini disusun untuk Anda agar dapat menguasai bahasa Mandarin untuk berbelanja. Di bawah tulisan Mandarin diberikan fonetiknya sehingga sangat membantu Anda dalam membaca tulisan Mandarin. Selain itu, diberikan pula terjemahan bahasa Indonesia sehingga Anda dapat memahami teks yang ada dengan cepat. Ebook ini ditujukan bagi pembaca yang ingin menguasai bahasa Mandarin untuk kesekretariatan berisi percakapan-percakapan yang dapat digunakan dalam kesekretariatan.

Dengan menulis, saya dapat belajar dan berbagi pengalaman dengan khalayak. Memahami budaya Tionghoa menarik bagi saya yang lahir dan besar di lingkungan yang plural. Hal ini juga menjadikan saya memiliki banyak referensi mengenai budaya dan adat Tionghoa. Meskipun begitu, saya merasa masih harus belajar lebih untuk memahami budaya Tionghoa itu sendiri.